Linearitas Program Studi dan Rumpun Ilmu di Indonesia

Linearitas program studi adalah kesesuaian latar belakang ilmu yang diperoleh pada program S1, S2 atau S3 dengan ilmu yang akan diajarkan pada tempat mengajar. Adalah untuk mencapai kompetensi atau capaian pembelajaran pada tempat para lulusan perguruan tinggi tersebut mengajar. Dan Linearitas bukan diartikan sebagai latar belakang ilmu para lulusan perguruan tinggi, pada program S1 harus sama dengan S2 atau S3.

Hingga saat ini, linearitas program studi masih menjadi perdebatan yang tidak ada habis-habisnya. Baik diantara para lulusan perguruan tinggi yang hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, maupun para dosen S3 yang akan mengajukan jabatan fungsional guru besar (Professor). Kekhawatiran yang mengemuka diantara para sarjana pada saat memilih program studi yang linear atau tidak adalah susah mendapatkan kerja nantinya (katakanlah Dosen). Atau usulan jabatan fungsional seorang Dosen ke guru besar (prof.) ditolak, dengan alasan tidak linier.

Linearitas Program Studi dan Rumpun Ilmu

Untuk menjawab permasalahan linearitas tersebut, ada baiknya para calon pendidik agar dapat merujuk kepada Daftar Rumpun Ilmu Pengetahuan yang disusun oleh DIKTI (Direktorat Pendidikan Tinggi). Pada Daftar Rumpun Ilmu Tersebut setiap ilmu pengetahuan dibagi atas 3 (tiga) Level, yaitu Level-1, Level-2 dan Level 3.

KODING RUMPUN, SUB RUMPUN DAN BIDANG ILMU

IRUMPUN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)
IIRUMPUN ILMU TANAMAN
IIIRUMPUN ILMU HEWANI
IVRUMPUN ILMU KEDOKTERAN
VRUMPUN ILMU KESEHATAN
VIRUMPUN ILMU TEKNIK
VIIRUMPUN ILMU BAHASA
VIIIRUMPUN ILMU EKONOMI
IXRUMPUN ILMU SOSIAL HUMANIORA
XRUMPUN AGAMA DAN FILSAFAT
XIRUMPUN SENI, DESAIN DAN MEDIA
XIIRUMPUN ILMU PENDIDIKAN

Cara Melihat Linearitas Program StudiKeduabelas rumpun ilmu diatas memayungi sub rumpun dan bidang ilmu seperti yang sudah dijabarkan pada tabel Rumpun Ilmu Pendidikan Tinggi yang dipublikasi DIKTI beberapa tahun yang lalu (2014).

Adapun cara untuk melihat linearitas sebuah bidang ilmu, program studi atau jurusan dapat dilihat contoh berikut:

  • Urutan melihat linearitas adalah Bidang Ilmu >>> Sub Rumpun >>> Rumpun.
  • Bidang Ilmu Teknik Informatika merupakan Sub Rumpun dari Teknik Elektro dan Informatika, dan Rumpun dari Ilmu Teknik. Jadi:
    • Linearitas pertama adalah Bidang Ilmu (Level 3), yaitu Teknik Informatika dengan Teknik Informatika.
    • Kemudian Linearitas terdekat selanjutnya adalah Sub Rumpun (Level 2), yaitu Teknik Informatika dengan sejumlah Bidang Ilmu yang turunan langsung dari Sub Rumpun Teknik Elektro dan Informatika.
    • Linearitas terdekat terakhir adalah Rumpun (Level 1), yaitu Teknik Informatika dengan sejumlah Bidang Ilmu yang masuk kepada Rumpun dari Ilmu Teknik.

Jadi contoh kongkritnya, lulusan Teknik Informatika bisa melanjutkan studi ke Sistem Informasi karena linearitas nya masih satu Sub Rumpun. Atau bisa juga melanjutkan ke Penginderaan Jauh karena masih satu Rumpun. Makin tinggi level makin dekat linerialitas nya.

Begitulah kira-kira gambaran seputar linearitas jurusan/program studi. Semoga bisa membantu menghilangkan kegalauan diantara para lulusan. Terima kasih.

3 thoughts on “Linearitas Program Studi dan Rumpun Ilmu di Indonesia

  • 2017-08-25 at 12:16 pm
    Permalink

    Apa arti “makin tinggi level, makin dekat linearitas-nya” ?

    Jadi mana yang disebut “makin dekat linearitas-nya”?

    Kita bersimulasi dari gelar S1 →S2 →S3

    – Mengambil gelar magister dan doktoral di level 3 yang sama?
    Atau
    – Mengambil gelar sarjana, magister dan doktoral pada level 3 yang berbeda namun masih dalam level 2 yang sama?
    Atau
    – Mengambil gelar sarjana, magister, doktoral pada level 2 yang berbeda namun masih dalam level 1 yang sama?

    Bagaimana yang disebut “makin dekat linearitas-nya” tersebut?

    Terima Kasih

    Reply
  • 2018-11-06 at 4:00 pm
    Permalink

    Assalamualaikum, saya berencana mengambil ilmu psikologi pendidikan. Apakah itu masih linear dengan sy yg lulusan s1 pendidikan fisika?

    Reply
  • 2018-12-27 at 3:04 am
    Permalink

    Maaf sebelumnya min itu adakah yang salah dalam penulisan artikelnya ? jurusan sistem informasi kenapa tidak dimasukkan ya ?

    Reply

Leave a Reply