Pikiran Buntu Melanda? Pikiran terbuka Solusinya
“Terkadang dalam menghadapi masalah membuat pikiran buntu, stress bahkan bisa jadi putus asa. Pikiran terbukalah solusinya.”
Anda pernah merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang lain? Atau saat sesuatu terjadi pada diri anda, pernahkah anda merasa bahwa itu adalah sebuah ketidakadilan? Pernahkah anda merasa sangat benar dan orang lain salah? Pernahkah anda merasa sangat ingin mencemooh sesuatu?
Pikiran Buntu Melanda?
Ketika pikiran buntu melanda, seseorang akan sulit berpikir terbuka. Berharap solusi ajaib bisa memecahkan permasalahan seketika, tetapi tentu saja keajaiban bukanlah sesuatu yang bersifat magical seperti membalikkan telapak tangan. Atau permasalahan tiba-tiba selesai tanpa sebab. Seringkali, dalam keadaan pikiran buntu ide atau peluang-peluang tersebut cenderung tidak terlihat. Tertutup oleh emosi negatif yang mendominasi.
Berpikiran terbuka akan mencegah pikiran buntu dan mampet. Berpikiran terbuka akan mencegah Anda dari berpikiran sempit. Anda bisa membayangkan, apa jadinya jika Anda selalu saja menolak buah pikiran orang lain, menolak ide bawahan, atau bahkan menolak sesuatu yang orang pada umumnya menerima.
Berpikiran terbuka akan mengeksplorasi pikiran Anda, sehingga Anda menjadi lebih kreatif, intuitif, dan reseptif. Itu artinya, makin tinggi pula peluang kesuksesan Anda. Kreatif, tampil beda, memang sebuah kelebihan. Akan tetapi, tidak sepatutnya hal itu membuat Anda menjadi orang yang berpikiran sempit dan senang mencemooh.
Berpikiran terbuka, akan menjadikan Anda lebih cerdas, berenergi, sosial, kreatif, dan tentu saja; lebih terbuka pada pengalaman dan cara pandang yang baru. Bagaimana cara melatih agar pikiran selalu terbuka (open minded)? berikut ini tips mudahnya:
Beri Ransangan Telinga dengan MUSIK BERBEDA
Berikan ransangan telinga Anda dengan mendengarkan jenis musik yang jarang atau belum pernah anda dengarkan. Belajarlah untuk mengapresiasikannya. Dangdut, Keroncong, Campursari, Classic, punk, Rap, Country, Blues dan sebagainya. Anda memang tak perlu menyukai atau mencanduinya. Anda hanya perlu mencoba lebih terbuka dan belajar mengapresiasikannya. Yang namanya musik, selalu menarik.
Beri Ransangan Mata dengan PANDANGAN BERBEDA
Nikmati pemandangan yang berbeda, nikmati berbagai bentuk seni visual. Sering-seringlah memandang segala sesuatu yang bukan melulu kertas, layar monitor, wajah kolega, bawahan atau atasan, atau bahkan sekedar wallpaper di tembok kantor saja. Tontonlah film horor, jika selama ini Anda menghindarinya. Apapun yang menjadi objek pandangan Anda, sepanjang itu tidak buruk atau menjadikan dosa, sekalipun Anda tidak menyukainya, tetaplah berfungsi dengan sebaik-baiknya, yaitu meransang dan memprovokasi pikiran Anda.
Beri Ransangan LIDAH dengan MAKANAN YANG BERBEDA
Yang penting halal dan enak. Cobalah Kebab Turki. Nikmati spageti. Tinggal Anda pilih saja.
Pelajari PERBEDAAN tentang ORANG dan GAYA HIDUPNYA
Ingat, pelajari saja. Anda tidak perlu menjadi bagian darinya. Apalagi, jika itu memang tidak sesuai dengan sistem tata nilai Anda. Dengan belajar, wawasan Anda akan menjadi kaya. Pikiran Anda akan terbuka. Apa yang penting baginya? Apa yang disadari dan tidak disadarinya? Apakah pikirannya sama terbukanya dengan Anda? Apa sih niat positif di belakang kelakuan orang ini? Jika Anda selalu melihat gedung A dari sisi kiri jalan, cobalah melihatnya dari sisi kanan jalan, dan rasakan perbedaan persepsi Anda. Jika Anda sering menonton TV bersama seseorang, matikan TV Anda dan mulailah mengobrol dengannya. Perpanjang waktu mengobrol Anda dan perpendek waktu menonton Anda. Mulailah rasakan bagaimana itu lebih nikmat daripada menonton televisi.
Pelajari SESUATU yang BARU
Basket, golf, terjun payung atau bungee jumping jika perlu. Web design, internet, taichi, aikido. Komunikasi, public speaking… Dan seterusnya.
Miliki KEMAMPUAN BARU
Berlatih juggling dengan tiga bola? Tidak mungkin? Tetaplah berlatih dengan pikiran terbuka. Anda bisa. Berlatihlah sulap kartu. Pelajari ping-pong. Tulislah puisi, cerpen atau novel. Dan sebagainya.
Ubah TEMPAT FAVORIT Anda
Biasa ke mall? Cobalah ke pasar tradisional. Suka laut? Pergilah ke gunung. Suka gunung? Ke laut aja. Ubah juga rute yang menjadi kebiasaan Anda. Cobalah perjalanan baru. Kemudikanlah sendiri kendaraan Anda, dari Sekura ke Ngabang misalnya.
Kembangkan KREATIFITAS Anda
Kerjakan teka-teki silang dengan berbagai variasinya. Mainkan jangan hanya solitaire, tapi juga spider solitaire. Belajarlah menulis terbalik yang hanya bisa dibaca di depan kaca. Leonardo Da Vinci, melakukannya untuk semua catatannya. Bongkar PC Anda dan rakit kembali. Lakukan overclok. Montiri kendaraan Anda sendiri. Pakai pakaian yang Anda geli memakainya.
Hadapi KETAKUTAN Anda
Takut bicara, bicaralah. Takut ketinggian? Naiklah pesawat. Apapun yang terjadi, ketakutan hanyalah perasaan. Dalam banyak kasus, ia tidak berakibat apa-apa kecuali hanya rasa takut saja.
TIPS TAMBAHAN
Efisien lah dengan memilih aktivitas yang murah bagi Anda. Efisien lah dengan waktu latihan Anda. Jadilah berani. Jangan pernah malu jika itu memang tidak memalukan. Jangan terdiskriminasi oleh trend atau mode. Pakaian Anda sudah ketinggalan jaman? Tidak, itu modis dan trendy untuk Anda. Sepatu Anda terlalu klasik atau konservatif? Tidak, itu modis dan trendy untuk Anda. Mobil Anda butut? Tidak, itu adalah sedan keluaran ’84 favorit Anda. Modis, dan trendy.
WARNING!
Be safe. Jagalah keselamatan diri dan hati Anda. Jagalah keselamatan hubungan Anda dengan siapa saja. Jangan memaksa untuk sesuatu yang terlalu berat untuk Anda. Ingatlah bahwa tujuan memiliki pikiran terbuka adalah mengembangkan pikiran yang sempit. Jangan sampai pikiran Anda malah tambah sempit.
Kesimpulan
Prinsip dasar dari mengatasi masalah Di Saat Pikiran Buntu adalah mencoba terbuka dan menjadi terbuka. Menemukan hal baru, belajar keahlian baru, belajar cara berpikir yang baru. Lakukan lah dengan kreatif, impulsif, dan Lakukan apa yang belum tercantum di dalam daftar ini. Setiap keputusan yang Anda buat dalam hidup, didasarkan pada sistem tata nilai dan keyakinan Anda.
Untuk menjadikan pikiran Anda lebih terbuka, mulailah dari dasar sistem tata nilai dan keyakinan Anda. Kemudian bertanyalah, “Mengapa Saya meyakininya? ” Kemudian tanya juga diri Anda, apa yang terjadi pada diri Anda jika Anda tidak lagi meyakininya, dan meyakini hal baru yang bisa jadi sangat berbeda. Bertanyalah pada orang lain tentang apa yang diyakininya. Tanyakan pada mereka, bagaimana mereka bisa memperolehnya. Pahamilah perbedaannya dari diri Anda. Maka temukanlah bahwa Anda, dengan sistem tata nilai dan keyakinan Anda, adalah absolut uniknya. Begitu pula mereka. Sistem tata nilai dan keyakinan teman Anda adalah unik bagi mereka. Anda sendiri, pada dasarnya adalah Anda yang “Gue banget.” Mereka pun, “Mereka banget.”
Pikiran terbuka akan menangguk kenyamanan menghadapi berbagai perbedaan, memberi pilihan lensa untuk suatu objek pemotretan, dan akan memperkaya pilihan. Itulah yang dapat membuat Anda sukses dan berjaya. Mungkin, pikiran Anda sudah lebih terbuka sekarang. Bagaimana dengan ini, meneruskan tips ini kepada teman-teman Anda barangkali?