Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Saur Tampubolon (2014: 8) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh pendidik/calon pendidik didalam kelasnya sendiri secara kolaboratif/partisipatif untuk memperbaiki kinerja pendidik menyangkut kualitas proses pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, baik dari aspek akademik maupun non akademik, melalui tindakan reflektif dalam bentuk siklus (daur ulang).
B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
- Permasalahan berasal dari masalah praktis pembelajaran yang dihadapi pendidik serta harus bersifat kontekstual, spesifik, fleksibel, inkuiri reflektif, siklus, dan terlokalisasi.
- Tujuan utamanya adalah berfokus pada perbaikan kineja pendidik melalui perbaikan kulitas pembelajaran, inovasi pembelajaran, perbaikan hasil belajar dari aspek akademik maupun non akademik, dan peningkatkan mutu pendidikan pada lembaga pendidikan.
- Problem solving oriented, yaitu berorientasi pada pemecahan masalah yang dihadapi pendidik dalam proses pembelajaran dikelas.
- Lingkup penelitian bersifat mikro, dilakukan untuk satu kelas, dan tidak mengganggu proses pembelajaran, dimana pendidik tetap menjalankan tugas pembelajaran secara rutin
- PTK Merupakan penelitian kolaboratif, kooperatif, dan partisipatoris dalam merancang penelitian yang dilanjutkan dengan merencanakan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang dilkaukan bersama tim kolaborasi.
- PTK bersifat fleksibel dan adaptif, sehingga pelaksanaannya bersifat on the spot experimentation, spirit of innovation, serta berbasis siklus / berulang.
- Continous quality improvement-oriented yaitu berorientasi pada perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran secara terus menerus atau dilakukan setiap semester, bukan sesekali.
- Variabel-variabel atau faktor-faktor yang dikaji sesuai dengan permasalahan dan cara pemecahan yang tercermin dalam judul penelitian.
- Secara ilmiah kurang ketat, karena kesahihan internal dan eksternalnya lemah meskipun diupayakan secara sistematis secara procedural.
- PTK dilakukan secara evaluative dan reflektif dengan berfokus pada pemahaman atas permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan atau peneliti.
C. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
- Tugas utama pendidik adalah membelajarkan peserta didik.
- Tidak dijumpai terminology populasi, sampel dan variabel, namun diasumsikan sebagai konsep seperti motivasi dan atau proposisi.
- Metodologi penelitian harus andal untuk mengembangan pembelajaran dikelas.
- Masalah penelitian harus dipecahkan pendidik, tidak terlalu kompleks, dan sesuai dengan kebutuhan pendidik.
- Kegiatan meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran , serta harus diselenggarakan pada alur dan kaidah ilmiah.
- Analisis data PTK dengan statistik deskriptif.
- Upaya empiris dan sistematis dengan melakukan SWOT analysis yang terdiri dari analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal.
- Permasalahan tidak hanya dilihat dari perspektif kelas melainkan satuan pendidikan sesuai dengan visi dan misinya.
- Judul penelitian harus bersifat terbatas dan luas.
- Teknik pengambilan nilai standar kompetensi (SK) berasal dari rata-rata nilai KD, begitu juga nilai KD berasal dari rata-rata nilai indikator.
- PTK bukan remedial teaching sehingga RPP setiap pertemuan/siklus berbeda.
- Banyaknya siklus tergantung pada ketercapaian indikator keberhasilan penelitian
- Pengelolaan berdasarkan kemitraan yang sehat sehingga ada hubungan timbal balik.
D. Perbedaan anatra PTK dan Non-PTK
No | Dimensi/Aspek | PTK | Non-PTK |
1 | Peneliti | Guru dan dosen | Orang luar |
2 | Rencana penelitian | Pendidik sebagai peneliti | Peneliti |
3 | Motivasi | Melakukan tindakan | Menemukan kebenaran |
4 | Sumber masalah | Dirasakan pendidik | Dirasakan oleh orang luar/induktif-deduktif |
5 | Tujuan | Memperbaiki praktik pembelajaran | Verifikasi, melakukan generalisasi |
6 | Sampel | Kasus khusus | Sampel representative yang mewakili populasi |
7 | Metodologi penelitian | Longgar dan adanya tindakan perbaikan (siklus) | Belum tentu ada perbaikan, baku, objektivitas |
8 | Tempat penelitian | Didalam kelas | Didalam/diluar kelas |
9 | Penafsiran hasil penelitian | Memahami praktek pembelajaran melalui refleksi yang membangun | Mendeskripsikan, mengabstraksikan, menyimpulkan, membangun teori |
10 | Hasil akhir | – Kinerja pendidik menjadi lebih baik yang berakibat terhadap peningkatan hasil belajar – Langsung dimanfaatkan oleh peneliti (guru) dan dirasakan siswa | – Pengetahuan, prosedur, dan hipotesis yang teruji – Menjadi milik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh peneliti |