Perilaku Konsumen Dalam Rujukan Ilmu Ekonomi

Oleh Heni Kuswanti

Dalam Kamus Besar Ekonomi Winarno dan Ismaya (2010: 115) menyatakan “Consumption atau konsumsi adalah tindakan manusia baik secara langsung atau tak langsung untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (unility) suatu benda pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya”. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari yaitu memenuhi kebutuhan hidup, setiap orang akan melakukan kegiatan konsumsi. Setiap konsumen secara umum mempunyai kecenderungan tertentu dalam memenuhi kebutuhannya atau melakukan tindakan konsumsi dan ini disebut sebagai perilaku konsumen.

Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.

Perilaku konsumen merupakan studi yang relatif baru pada pertengahan sampai akhir tahun 1960-an. Karena ilmu ini tidak mempunyai sejarah atau badan risetnya sendiri, para pakar teori pemasaran banyak sekali meminjam berbagai konsep yang dikembangkan dibernagai disiplin ilmu pengetahuan lain, seperti psikologi, sosiologi, psikologi social, antropologi, dan ilmu ekonomi dalam rangka membentuk dasar disiplin ilmu yang baru ini.

Kebanyakan teori awal mengenai perilaku konsumen didasarkan pada teori ekonomi, dengan pendapat bahwa individu bertindak secara rasional untuk memaksimumkan kepuasan mereka dalam membeli barang atau jasa. Proses pengambilan keputusan seorang konsumen harus bersifat rasional agar mendapat tingkat kepuasan yang maksimal dalam membeli barang atau jasa.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 7), seorang konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan dipandang sebagai tiga tahap yaitu :

1. Tahap masukan

Tahap ini mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap suatu produk dan untuk itu ada 2 sumber informasi utama bagi konsumen : usaha pemasaran (Product, Price, Promotion, Place), dan pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informasi dan non-komersial lain, kelas social, serta keanggotaan budaya dan subbudaya). Keduasumber informasi ini akan menjadi bahan masukan bagi konsumen dalam menentukan produk apa yang akan dibeli.

2. Tahap proses

Tahap ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan, factor fsikologis yang terdiri dari sikap, persepsi, pengetahuan, kepribadian, dan sikap akan dapat menjadi pengaruh bagi konsumen. Pada tahap ini konsumen diharapkan mampu untuk memilih berbagai kebutuhan , melakukan pencarian informasi terhadap produk sebelum membeli, dan melakukan evaluasi dari berbagai alternatif.

3. Tahap keluaran

Tahap ini terdiri dari 2 macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli dapat dipengaruhi oleh promosi yang menyebabkan konsumen membeli suatu produk untuk melakukan percobaan terhadap produk tersebut, jika konsumen puas maka dia akan mengulang pembelian.

DAFTAR RUJUKAN

Schiffman, Leon G dan Kanuk, Leslie Lazar. (2009). Perilaku Konsumen. (Edisi ketujuh). (Penerjemah: Zoelkifli Kasip). Jakarta: PT Indeks.

Winarno, Sigit dan Ismaya, Sujana. (2010). Kamus Besar Ekonomi. Bandung: Pustaka Grafikia.

Leave a Reply