Distribusi dalam Pemasaran

Pengertian Distribusi

Philip Kotler (1996: 167) menyatakan, “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumsi”.

Djaslim Saladin menyatakan bahwa,

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”.

Pengertian di atas mencakup tiga unsur, yaitu:

  1. Adanya kelompok lembaga pemasaran
  2. Adanya kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut
  3. Adanya arah pergerakan produk serta pemilikannya dari produsen ke konsumen.

(Djaslim Saladin, 2004: 153)

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi merupakan seperangkat organisasi atau lembaga yang menjadi penyalur barang dari perusahaan kepada konsumen.

 

Fungsi Saluran Pemasaran

Fungsi saluran pemasaran, yaitu:

1. Informasi

Yaitu pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran.

2. Promosi

Yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut.

3. Negosiasi

Yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.

4. Pemesanan

Komunikasi dari para anggota saluran pemasaran ke produsen mengenai minat utuk membeli.

5. Pembiayaan

Yaitu perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran.

6. Pengambilan resiko

Yaitu penanggungan resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut.

7. Pemilikan fisik

Yaitu kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.

8. Pembayaran

Yaitu pembeli membayar tagihanya ke penjual lewat Bank dan institusi keuangan lainnya.

9. Hak milik

Yaitu transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang lain.

Tingkat Saluran Pemasaran

Tiap perantara yang melakukan tugas membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat ke pembeli akhir merupakan satu tingkat saluran. Djaslim Saladin menyatakan bahwa tingkat saluran pemasaran terdiri dari :
a. Saluran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung
Produsen menjual langsung ke konsumen dilakukan dengan empat cara, yaitu: dari rumah ke rumah, arisan rumah, lewat pos, lewat toko-toko perusahaan

b. Saluran satu tingkat
Penjualan melalui satu perantara. Di dalam saluran pemasaran barang konsumsi, perantara ini merupakan pedagang besar atau grosir, sedangkan di dalam saluran barang industri ini merupakan tenaga penjual refresentatif.

c. Saluran dua tingkat
Penjualan yang mempunyai dua perantara penjualan. Di dalam saluran pemasaran barang konsumsi mereka merupakan pedagang besar atau grosir dan pengecer, sedangkan dalam saluran pemasaran barang industri mereka merupakan sebuah penyalur tunggal dan distributor industri.

d. Saluran tiga tingkat
Penjualan yang mempunyai tiga perantara, yaitu pedagang besar, pemborong, dan pegecer. Ada juga perusahaan yang menggunakan saluran pemasaran banyak tingkat, akan tetapi jarang terjadi

e. Saluran aneka tingkat
Yaitu saluran distribusi lebih dari tiga tingkat.
(Djaslim Saladin, 2004: 155)

DAFTAR RUJUKAN:

  • Djaslim Saladin. (2004). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
  • Philip Kotler, (1996). Manajemen Pemasaran. (Edisi ke-6 Jilid ke-2). (Penterjemah: Drs. Jaka Wasana, MSM). Jakarta: Erlangga.

 

 

 

Leave a Reply