Rekonsiliasi Antara Rektor Universitas Negeri Jakarta dengan Sdr. Ronny Setiawan (BEM UNJ)

Setelah sempat di-drop out (DO) oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Dr Djaali, status mahasiswa Fakultas MIPA Ronny Setiawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ itu, akhirnya dipulihkan.

Hal ini seiring diterbitkannya Keputusan Rektor Nomor 02/SP/2016 terkait pengaktifkan kembali Ronny sebagai mahasiswa UNJ. Dalam surat tersebut, hal yang menjadi pertimbangan Rektor Djaali adalah karena mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia itu telah meminta maaf kepada dirinya.

“Bahwa saudara Ronny Setiawan selaku Ketua BEM UNJ telah meminta maaf atas perbuatannya mem-posting pemberitaan dan pernyataan ke media sosial yang dapat menimbulkan keresahan serta kesimpangsiuran informasi,” ujar Djalli dalam surat pertimbangannya.

Selain itu, masih dalam isi surat tersebut, BEM telah sepakat untuk menarik dan meralat seluruh pernyataan berita-berita, informasi, yang memuat fitnah, penghinaan, penghasutan yang pernah di-posting ke media sosial.

“Selain itu, berdasarkan hasil rapat pimpinan, bersepakat untuk mencabut surat Keputusan Rektor Nomor 01/SP/2016,” Djaali menegaskan.

Karena itu, dalam putusannya, Rektor mengaktifkan kembali Ronny sebagai mahasiswa UNJ.

“Mengaktifkan kembali mahasiswa atas nama saudara Ronny Setiawan Nomor Registrasi 3315111295 sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNJ serta mengembalikan hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa aktif,” tulis Djaali dalam suratnya.**

Seperti diberitakan dari website unj.ac.id, telah dilaksananakan Rekonsiliasi Antara Rektor Universitas Negeri Jakarta dengan Sdr. Ronny Setiawan (BEM UNJ). Rekonsiliasi ini dilaksanakan di Gedung Rektorat UNJ, Kampus A Rawamangun Jakarta Timur. Acara ini dihadiri oleh Rektor UNJ, Wakil Rektor serta beberapa Jajaran Pimpinan dan Perwakilan Ikatan Alumni UNJ, serta beberapa pihak yang bersangkutan. Adapun hasil dari Rekonsiliasi ini adalah adanya Kesepakatan yang dilakukan oleh Pimpinan UNJ dengan beberapa pihak terkait, diantaranya sebagai berikut:

  1. BEM UNJ sepakat untuk menarik dan meralat seluruh pernyataan yang dimuat di media sosial.
  2. Pimpinan UNJ dan BEM UNJ Sepakat untuk melakukan Dialog secara kekeluargaan untuk mengklarifikasi berita.
  3. Pimpinan UNJ dan BEM UNJ sepakat untuk menyelesaikan semua persoalan secara musyawarah dan mufakat.
  4. Pimpinan UNJ bersedia mencabut SK Rektor tentang pemberhentian Sdr. Ronny Setiawan.
  5. Pimpinan UNJ dan BEM UNJ mengajak kepada selurus Sivitas Akademika UNJ untuk kembali menciptakan suasana Kampus yang kondusif.

“Alhamdulillah, sudah terjadi rekonsiliasi antara saya, murid dan Prof Djaali, dalam hal ini ayahanda kita semua di UNJ. Jadi ini saya katakan ayahanda anak-anak di UNJ itu beliau,” ucap dia.

Ronny mengaku dirinya dan semua mahasiswa UNJ, termasuk anggota BEM UNJ, tidak ada yang membenci sang rektor pascakeluarnya surat keputusan pengeluaran dirinya.

“Jadi jujur mahasiswa UNJ kemudian bukan benci. Jadi mahasiwa ini tidak ada yang benci dengan ayahanda-ayahanda atau pun ibunda-ibundanya, tidak ada,” kata dia.

“Justru kami semua mahasiswa UNJ hari ini, bahkan BEM UNJ tepatnya, cinta dengan ayahandanya, cinta dengan ibundanya. Tidak ada di antara kami yang benci kemudian marah, emosi, itu tidak ada. Jadi pada dasarnya semua karena cinta,” Ronny menegaskan.

Ronny menjelaskan pihak Rektorat UNJ kini berjanji akan meninjau kembali surat keputusan (SK) pengeluaran dirinya, yang dikeluarkan Rektorat pada Senin, 4 Desember 2015.

“Nanti Insya Allah, tadi ayahanda kita juga sudah menyampaikan akan ditinjau kembali. Akan diperbaiki SK yang kemudian sudah dikeluarkan. Kalau anak kepada ayah itu pasti percaya,” kata Ronny.

Dia pun membenarkan masalah yang terjadi kali ini karena kurangnya komunikasi. Ronny berharap hubungan antara rektor dan mahasiswa ke depan terjalin dengan baik

“Betul tadi kata ayahanda kami bahwasanya sepertinya hanya miss-komunikasi, miss-informasi. Jadi ke depan alhamdulillah sepertinya akan terjadi komunikasi yang lebih baik,” kata Ronny.

“Karena memang semua yang bergerak di UNJ, entah itu mahasiswa, entah itu rektorat, saya yakin semua bergerak untuk kemajuan UNJ. Semua bergerak kemudian untuk menciptakan UNJ lebih baik lagi,” ujar dia.

Ronny setuju dengan visi Rektor UNJ yang akan memajukan kampus ke depan. “Saya sepakat dengan visi ayahanda kami ke depan, akan membuat UNJ World Class University.”

“Jadi Insya Allah kita coba hubungkan bersama-sama antara mahasiswa, rektor, lalu karyawan, dosen-dosen Insya Allah ke depan demikian,” ucap Ronny.

 

Leave a Reply